[Reviw Novel] Dia karya Nonier

1 (1)

Judul : Dia

Penulis : Nonier

Cover : Orkha Creative

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tebal buku : 280 hlm

Tahun Terbit : 2019

ISBN : 9786020635453 (Digital)

Rating : 3/5

Sinopsis :

Denia sudah naksir Janu bertahun-tahun lamanya, tapi di depan Janu, Denia berusaha bersikap senormal mungkin. Sayangnya, Janu yang masih terhitung kerabat itu menganggap Denia sebagai adik. Maka saat mengetahui Janu akan bertunangan dengan Sasa, jantung Denia serasa mau copot.

Dalam perjalanan menuju Jakarta, di kereta api, Denia bertemu Saka, si cowok nyebelin, judes, nggak peka, walaupun sebenarnya ganteng kalau mau senyum. Dan kebetulan banget, sepupu Saka yang jadi fotografer di acara pertunangan Janu-Sasa. Kekecewaan Denia terbaca jelas lewat foto-foto yang tertangkap kamera fotografer.

Sejak itu, ada saja tingkah semesta yang bikin Denia harus berurusan dengan Saka. Sampai suatu saat, Saka menawarkan ide gila untuk menjadikan Denia pacarnya. Katanya sih supaya Denia bisa ngelupain Janu. Tapi tiba-tiba Janu bertindak aneh dan overprotektif pada Denia.

Lalu, Denia harus bagaimana? Melakoni ide gila Saka, atau jujur pada perasaannya sendiri?

 

Continue reading

[Review Novel] Second Chance karya Flara Deviana

PicsArt_04-06-03.13.33

Judul : Second Chance

Penulis : Flara Deviana

Editor : Ruth Pricilia Angelina

Penyelia Naskah : Vania Adinda

Ilustrasi Sampul : Sukutangan

Penata Letak : Bayu Deden Priana

Penebit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit : 2020

ISBN : 9786020636320 (digital)

Tebal Buku : 296 halaman

Rating : 4/5

Sinopsis :

Kehidupan Flavia diisi hutang tak berujung, kerja dari pagi ketemu pagi. Tiba-tiba dia mendapatkan kesempatan melunasi semua itu ketika ditawari pekerjaan bergaji besar yang tugasnya cuma menjadi pengasuh sepasang anak kembar. Masalahnya, majikan Flavia adalah duda berumur 28, berparas dingin, dan galak pada anak-anaknya sendiri. Ketimbang jadi pengacara, majikannya itu lebih cocok jadi mafia.

Raynaldi tidak merasa damai di kantor, apalagi di rumah dengan anak-anaknya yang sering menangis dan buat ulah. Setiap hari dia menghadapi predikat pernah hamilin anak orang, suami yang gagal, dan ayah yang payah. Tiba-tiba datang pengasuh baru sok tahu bernama Flavia, yang belum apa-apa sudah bikin banyak aturan tentang bagaimana Ray harus memperlakukan anak-anak.

Flavia mulai menjamah banyak wilayah berbahaya dalam hidup Ray dan bikin cowok itu hampir sinting. Tapi, sialan, tampaknya Ray jatuh cinta pada cewek sok ngatur ini.

Continue reading

[Review Novel] Arini, Masih Ada Kereta Yang Akan Lewat by Mira W

39351006

Judul : Arini, Masih Ada Kereta Yang Akan Lewat

Penulis : Mira W

Desain sampul : Orkha Creative

Desain Jaket Buku : MAX Pictures

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Cetakan : 2018

ISBN : 9786020383781

Halaman : 232hlm

Rate : 4/5🌟

Sinopsis :

Tiga belas tahun lalu, karena takut ketinggalan kereta, Arini menumpang kereta yang salah. Kereta yang menjerumuskannya ke jurang penderitaan. Dia mengira tidak ada lagi kereta yang akan melintasi hidupnya.

Tetpi dalam kereta api terakhir menuju Stuttgart, dia bertemu Nick. Dan dalam diri lelaki yang lima belas tahun lebih muda itu, Arini sadar, masih ada kereta yang akan lewat.

Kereta itu membawa Arini ke Jakarta dan mempertemukannya kembali dengan sang mantan suami, Helmi. Yang pernah menjadikannya istri pulasan untuk menutupi skandal cintanya dengan Ira, sahabat Arini yang telah menikah.

Continue reading

[Review Novel] Sophismata by Alanda Kariza

35265052

Judul : Sophismata

Karya : Alanda Kariza

Editor : Anastasia Aemilia

Desain Sampul : Martin Dima

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

ISBN : 978-602-03-5674-7

272 Halaman

Rate : 4/5🌟

Sinopsis :

Sigi sudah tiga tahun bekerja sebagai staf seorang anggta DPR, tapi tidak juga bisa menyukai politik. Ia bertahan hanya karena ingin belajar dari atasannya—mantan aktivis 1998—yang sejak lama ia idolakan, dan berharap bisa dipromosikan menjadi tenaga ahli. Tetapi, semakin hari ia justru dipaksa menghadapi berbagai intrik yang baginya menggelikan.

Semua itu berubah ketika ia bertemu lagi dengan Timur, seniornya di SMA yang begitu bersemangat mendirikan partai politik. Cara pria itu membicarakan ambsinya menarik perhatian Sigi. Perlahan Sigi menyadari bahwa tidak semua politisi seburuk yang ia pikir.

***

Continue reading